Rabu, 15 Februari 2012

Sertifikasi Untuk Guru Swasta



Pendaftaran sertifikasi guru kuota tahun 2012 mulai dibuka, para guru yang telah memenuhi uji persyaratan dengan penuh euforia kegembiraan mulai melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan. Begitulah ritual tahunan yang selalu digelar untuk memberikan efek happy bagi kalangan guru khususnya guru-guru swasta yang memang mendambakan untuk masuk dan terdaftar sebagai calon guru tersertifikasi. Mengapa saya memotret perasaan guru swasta ?
karena saya sendiri juga termasuk didalamnya, dengan demikian sebenarnya saya sedang memotret lubuk hati saya sendiri. Guru yang sejak lama mendapat gelar pahlawan tanda jasa itu menurut saya memang relefan dan cocok sekali jika mereka tersertifikasi, paling tidak untuk meningkatkan kemampuan dan SDM guru swasta sehingga dianggap setara kemampuannya dengan guru-guru negeri. Walau sebenarnya saya yakin bahwa guru swasta tidak lebih kurang bermutu dari guru-guru negeri yang tiap bulannya telah mendapatkan gaji dari pemerintah. mengapa saya menulis demikian ? Jujur saja menurut pandangan saya pemerintah mulai zaman dahulu hingga sekarang masih menempatkan guru swasta sebagai warga kelas dua di negeri ini. Saya sendiri juga kurang mengerti mengapa pemerintah mempunyai kebijakan yang demikian menurut kaca mata saya. Padahal pendidikan seharusnya adalah tanggung jawab pemerintah, jika swasta ikut mendirikan sekolah-sekolah untuk mencerdaskan generasi bangsa, bukankah ini juga menguntungkan pemerintah ? Coba saumpama kita hitung berapa jumlah sekolah swasta di negeri ini, dan bagaimana peran sekolah tersebut untuk negeri ini, bukankah antara sekolah swasta dan sekolah negeri sama-sama punya tugas untuk itu. ? Oleh karena itu saya pernah berfikir, ya berfikir ala rakyat bawah yang mungkin bisa dikatakan tidak faham seluk beluk kebijakan pemerintah, andai sertifikasi itu buat guru swasta bagaimana ya ? Mungkin anda guru negeri akan protes tentunya, tapi monggo kalau mau protes, silahkan dan itu dilindungi oleh hukum dan undang-undang negara. Fikiran saya tadi sebenarnya adalah sebuah harapan kepada pemerintah agar tidak memandang sebelah mata dengan sekolah swasta sehingga kedepan pemerintah punya kebijakan yang merakyat buat sekolah swasta, khususnya untuk guru-gurunya. Silahkan ditanyakan berapa gaji perbulan untuk guru swasta pasti anda akan mengerti mengapa saya menulis seperti ini.

2 komentar:

  1. Walaupun saya tidak berprofesi sebagai seorang guru, tapi saya pernah bersekolah di sekolah swasta maupun negeri, sehingga saya sedikit banyak tau bagaimana gaya hidup guru negeri dan guru swasta yang memang berbeda (mungkin karena penghasilan yang beda itu ya)
    Semoga saja pemerintah memahami peran guru sesungguhnya terlepas dari status swasta:)

    BalasHapus
  2. hehe...Kak Juwita beda pendapat gk papa, tapi kalu sudah beda pendapatan kadang-kadang jadi masalah y Kak...

    BalasHapus