Jumat, 07 September 2012

Goa Putri Asih Montong Tuban

Goa Putri Asih
Goa Putri Asih ditemukan pada tangal 6 September 2002 oleh seorang penambang batu  bernama Jiyadi.  Goa Putri Asih terletak di tengah hutan jati yang masih alami, di desa Ngindahan – Montong sekitar 30 km dari pusat kota Tuban. Untuk sampai kesana para pengunjung akan melewati alam berbatu sejauh 2,5 km dengan pemandangan yang menawan.
Awal mula di ketemukannya goa ini berawal dari pak Jiyadi (si penambang) yang menemukan lubang ukuran 30cm. Semula beliau tak mengira bahwa lubang itu adalah sebuah goa.
Dengan penasaran beliau memasukkan sebatang kayu sepanjang 1 M pada lubang ternyata kayu tersebut jatuh. Akhirnya beliau dan beberapa temannya mencoba memperbesar lubang dan mengambil kayu yang lebih panjang dan mereka pun masuk ke dalam Lubang yang telah diperbesar tersebut. Alhasil tampak pemandangan yang sangat menakjubkan terlihat stalagmit dan stalagtit yang masih belum terjamah oleh manusia.
Begitu masuk kita akan disuguhi banyak stalagtit dan stalagmit yang masih hidup (masih bisa tumbuh memanjang). Ada sebuah stalagmit besar berwarna agak kebiruan menyerupai selendang putri. Oleh karenanya goa ini dinamakan goa putri asih. Ditempat lain ada batuan stalagtit berbentuk seperti siput, benar-benar sangat alami sekali.
Lokasi goa yang jauh dari akses jalan raya menjadikannya tempat yang sangat menarik sebagai wisata petualangan. Tentu bagi wisatawan domestik yang tidak memiliki jiwa petualangan akan merasa sedikit  sulit. Karena goa ini memang belum mengalami perombakan sama sekali. Bahkan seluruh lantainya masih berupa tanah liat. Sehingga bagi mereka yang tidak memiliki jiwa petualang akan merasa kesulitan menelusuri lorong-lorong goa.
Obyek wisata goa ini sebenarnya menawarkan sesuatu  yang lebih menarik dan indah untuk  dinikamati dibanding dengan tempat wisata goa lainnya, Ornamen-ornamen goa ini masih orisinil dengan stalagtit dan stalagmit beraneka warna dan bentuk. Luas goa sekitar 4 hektar, dengan panjang lorong 250 meter. By. AM. Miftah A.

Namun sayang keindahan dan keajaiban alam itu tidak lagi bisa kita nikmati karena sekarang goa itu ditutup untuk umum. Entah karena alasan apa masih menjadi berita yang simpang siur. Saya berharap suatu saat kelak goa Putri Asih  dibuka kembali untuk umum dan dikelola secara profesional guna mendukung pendapatan daerah setempat dan memberikan kesempatan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar. Dan keberadaan goa Putri Asih yang berdekatan dengan lokasi wisata alam air terjun Nglirip serta maqom Mbah Jabbar bisa dijadikan satu paket wisata lokal masyarakat Tuban dan sekitarnya. Jwt

2 komentar:

  1. wah, terima kasih. tulisannya menarik sekali. jadi menambah wawasan saya tentang kota tuban. :D

    monggo mampir di blog saya mas di loropikir.com

    BalasHapus
  2. Saya sudah berkunjung diguo putri asih saat mudik lebaran., awalnya sih respon saya biasa aja saat diajak rekreasi keair terjun putri nglirip sesampainya disna sya agak kecewa krn dilihat dari segi tmpat parkirnya aja biasa aja namun seketika sya turun ditmpat air terjunnya rsa kecewa sya bner" hilang seketika krn melihat keindahan alamnya sunggu luar biasa.

    Terus hbs dri aor terjun putri nglirip sya menuju keguo putri asih sempainya ditmpat tujuan yg kedua sya jg agak kecewa krn lokasinya panas dan gersang utk menuju mulut guo namun sy ttep masuk kedlm guo mskipun didlm itu pengap awlnya sih biasa aja disertai rasa takut ketila sya sudah berada ditengah" guo sya bner" merasa keindahan alam yg bner" murni ciptaan ALLAH dan sya jga berasa kalau sya seakan" ada disurga., hati saya rasanya bahagia bnget krn bsa merasakan apa yg allah berikan., keindahan itu membuat sya terharu campur bahagia.

    Itu lah moument saya saat liburan lebaran tahun ini dikota tuban., dimana kota tuban tmpat kelahiran ibu tercinta

    BalasHapus