Sabtu, 30 Maret 2013

Kebudayaan Sunda


Kebudayaan Sunda

Berdasarkan tinjauan etnografis, suku Sunda adalah suku yang secara turun-temurun  menggunakan bahasa ibu, yaitu bahasa sunda. Suku sunda mendiami tanah Pasundan atau Tatar Sunda yang meliputi seluruh propinsi Jawa Barat. Pada bagian timur dibatasi oleh sungai Cilosari dan sungai Citanduy.

a.       Sistem Religi dan Kepercayaan
Masyarakat Sunda sebagian besar beragama Islam.  Selain itu mereka juga masih percaya kepada hal-hal yang bersifat mitos dan tahayul. Seperti  dongeng, dan hal-hal yang bersifat ghaib. Contohnya dalam mitologi petani-petani sunda dikenal dongeng tentang dewi padi yang disebut Nyi Pohaci Sangyang Sri.
b.      Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan masyarakat Sunda adalah bilateral yakni garis keturunan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui ayah dan ibu. Dalam upacara pernikahan suku Sunda dikenal istilah upacara nyawer dan buka pintu.
c.       Sistem Kesenian
1.       Rumah adat
Kraton Kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat masyarakat Sunda. Keraton tersebut terdiri atas empat ruangan, yaitu :
a.       Jinem atau pendopo untuk para penggawa atau penjaga keselamatan Sultan
b.      Pringgondani, tempat sultan memberi perintah kepada para adipati
c.       Prabayasa, tempat sultan menerima tamu istimewa
d.      Panembahan, ruang kerja dan tempat istirahat sultan.
2.       Pakaian adat
3.       Seni tari dan Kesenian lainnya
Tari dari daerah Jawa Barat antara lain, tari topeng kuncaran dan tari kupu-kupu. Alat musik khas Jawa Barat adalah angklung dan calung. Seni vokalnya Cing Cangkeling dan seni wayang golek.
d.      Sistem Politik dan Pemerintahan
                Secara administratif desa di wilayah Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kuwu yang didampingi oleh     seorang juru tulis (tugasnya mengurus administrasi desa), tiga orang kokolot (tugasnya menyampaikan perintah dan berita kepada warga), seorang kulisi (tugasnya memelihara keamanan desa), seorang ulu-ulu (tugasnya mengurus pembagian air dan memelihara selokan) , dan seorang amil (mengurus kelahiran, kematian, pernikahan, dan memimpin doa selamatan) , serta tiga pembina desa.

                  

Kebudayaan Jawa


Kebudayaan Jawa

Suku Jawa mendiami Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Daerah yang merupakan pusat kebudayaan Jawa adalah dua daerah bekas kerajaan Mataram yaitu Yogyakarta dan Surakarta yang terpecah pada tahun 1775.

a.       Sistem Religi dan Kepercayaan
Mayoritas masyarakat Jawa adalah pemeluk ajaran Islam, disamping itu ada juga pemeluk Nasrani, Hindu dan Budha. Pada suku Jawa yang beragama Islam tidak semua orang melakukan ibadah sesuai dengan kriteria Islam. Secara antropologis menurut Clifford Geertz pemeluk agama Islam terbagi menjadi dua kelompok yaitu Islam Putihan (golongan santri) dan Islam Abangan ( Kejawen).
Orang Jawa mengaitkan upacara-upacara keagamaan dengan “Selametan”, antara lain :
·         Selametan dalam rangka lingkaran hidup seseorang seperti :
1.       Tujuh bulan kehamilan
2.       Kelahiran
3.       Potong rambut yang pertama
4.       Upacara turun tanah
5.       Upacara nindik bayi perempuan
6.       Upacara perkawinan
7.       Upacara kematian
·           Selamatan yang bertalian dengan kehidupan desa seperti :
1.       Bersih desa
2.       Penggarapan tanah pertanian
3.       Masa tanam dan panen
·           Selametan untuk memperingati hari-hari serta bulan-bulan besar Islam
·           Selametan pada saat yang tidak menentu dan berkenaan dengan kejadian-kejadian tertentu seperti :
1.       Melakukan perjalanan jauh
2.       Menempati rumah baru
3.       Menolak bahaya (ngruwat)
4.       Janji ketika sembuh dari sakit (kaul)

b.      Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan masyarakat Jawa didasarkan pada prinsip keturunan bilateral atau parental. Pada masyarakat Jawa, dilarang melakukan perkawinan dengan misan (saudara sepupu).
Pada umumnya masyarakat Jawa tidak mempersoalkan tempat tinggal menetap setelah pernikahan. Ada yang tinggal disekitar tempat mempelai perempuan (uxorilokal), dikediaman mempelai laki-laki (utrolokal). Namun umumnya mereka merasa bangga apabila menempati tempat tinggal baru (neolokal).

c.       Sistem Kesenian
Berdasarkan lokasi, sistem kesenian masyarakat Jawa  mempunyai dua tipe, yaitu tipe Jawa Tengah yang meliputi Banyumas sampai Kediri dan Jawa Timur daerahnya meliputi Jawa bagian timur sampai Banyuwangi dan Madura.
1.       Kesenian Tipe Jawa Tengah
a.       Seni Tari, meliputi tari Srimpi, tari bambang cakil dll.
b.      Seni Tembang, misalnya suwe ora jamu, Gek kepiye, Pitik tukung, dll.
c.       Seni Pewayangan, bentuknya wayang kulit, wayang orang, dan wayang purwa
d.      Seni Teater Tradisional, adalah kethoprak
2.       Kesenian Tipe Jawa timur
a.       Seni Tari dan Teater, diantaranya tari Ngremo, tari Tayuban,  tari Kuda lumping, Reog Ponorogo dan tari Langger.
b.      Seni Pewayangan, bentuknya adalah wayang beber
c.       Seni Suara, misalnya Tanduk Majeng dari Madura, Ngindung dari Surabaya.
d.      Seni Teater Tradisional, berupa ludruk dan Kentrung.
3.       Rumah Adat
Rumah model Jawa Tengah : Limasan dan Joglo. Joglo umumnya terdiri dari tiga ruangan yaitu pendopo, pringgitan, dan dalem.
Rumah model Jawa timur : Rumah model Madura (Model dara gepak dan empyakan )

d.      Sistem Kemasyarakatan dan politik
Dalam stratifikasi masyarakat Jawa terbagi menjadi dua golongan yaitu Priyayi/ bendara dan masyarakat biasa (wong cilik). Priyayi merupakan lapisan atas, sedang wong cilik merupakan lapisan bawah.
Secara administratif, suatu desa di Jawa disebut kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Sebutan lurah untuk tiap daerah berbeda-beda misalnya Petinggi, Bekel, Gelondong dll. Dalam menjalankan tugasnya lurang dibantu oleh pamong desa yang meliputi :
1.       Carik, bertugas sebagai  pembantu umum dan penulis desa
2.       Jagatirta, atau ulu-ulu bertugas mengatur air ke sawah-sawah penduduk
3.   Jagabaya, bertugas menjaga keamanan desa.

Jumat, 29 Maret 2013

Kebudayaan Minangkabau


Kebudayaan Minangkabau

1.   Sistem religi,
masyarakat Minangkabau merupakan penganut Islam yang taat. Boleh dikatakan bahwa masyarakat Minang hampir tidak mengenal unsur-unsur kepercayaan lain kecuali apa yang diajarkan dalam agama Islam seperti kegiatan yangg berkaitan dengan ibadah hari raya idul fitri, hari qurban, puasa ramadhan, upacara khitan, aqiqoh, dan upacara tabuik. Agama dan adat minang hubunganya sangat erat sebagaimana yang dikatakan "adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah"

2.    Sistem kekerabatan
Garis keturunan masyarakat Minang adalah matrilineal, yaitu seorang anak akan masuk keluarga ibu, bukan keluarga ayah. Kesatuan keluarga masyarakat Minang terdiri dari paruik, kampuang, dan suku. Dalam sistem perkawinan masyarakat Minang tidak mengenal mahar, tetapi yang ada adalah uang jemputan dari pihak keluarga mempelai laki-laki.

3.    Sistem kesenian
Rumah adat masyarakat Minang adalah rumah gadang yang terdiri dari tiga didiah, didiah tempat tidur, tempat pesta, dan kamar untuk tamu. Selain itu rumah gadang juag dilengkapi anjuang, yaitu tempat yang ditinggikan untuk tamu kehormatan. Seni tari dari minangkabau diantaranya, tari payung, tari tempurung, tari lilin, tari serampang dua belas. Alat musiknya adalah telempong pacik (sejenis gong kecil), saluang (seruling bambu) dan rebana atau kendang melayu.

4.    Sistem politik
kesatuan teritorial di Minangkabau disebut nagari, yang dipimpin oleh ketua adat yang disebut penghulu andiko. Tiap nagari terdiri dari empat suku yang masing-masing dikepalai oleh penghulu suku. Bersama dengan keempat penghulu suku, penghulu andiko membentuk pemerintahan tertinggi yang disebut pucuk nagari.


              5.  Demikian sekilas twett kami tentang etnografi Minangkabau. JWT

Orang tua wajib mengeluarkan zakat bagi anak yang telah lahir

Orang tua wajib mengeluarkan zakat bagi anak yang telah  lahir.

Ibnu Umar berkata, "Karena hendak berakhir masa bulan ramadhan, Rosulullah mewajibkan zakat fitrah kepada setiap orang muslim, baik merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan, masih kecil ataupun sudah dewasa. Yaitu berupa satu sha' gandum."

Catatan : 1 Sha'  = 2.75 KG

Jumat, 22 Maret 2013

Paus ternyata bukan ikan


Paus adalah mamalia. Begitu juga dengan anjing, kucing, singa, harimau dan juga manusia. Seperti hampir semua jenis mamalia seekor paus tumbuh di dalam tubuh induknya. Anak paus disebut calf. Sang induk mendorong anaknya ke permukaan untuk menghirup udara untuk pertama kalinya. Sampai usia setahun, anak paus minum dari tubuh induknya.

Rosulullah SAW mentahnik bayi yang baru lahir dengan kurma, mendo’akan dan kemudian memberkatinya.

Rosulullah SAW mentahnik bayi yang baru lahir dengan kurma, mendo’akan dan kemudian memberkatinya.

Diriwayatkan oleh Aisyah RA, “Bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mendatangi beberapa bayi untuk memberkati dan menyuapi mereka”. (HR. Muslim, Kitab : Adab, 4000)

Asma’ RA pernah mendatangi Rosulullah dengan membawa anaknya yang baru lahir, dan berkata kepada beliau, “Suapilah anak ini dengan kurma, kemudian doakan dan berkatilah dirinya (maksudnya mendo’akan bayi agar mendapat berkah dari Allah),”. (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Dari hadits diatas menunjukkan akan kesunahan membawa bayi yang baru dilahirkan kepada orang shaleh agar mendapatkan do’a dari mereka. Selain karena kesunahan, tujuan dari menyuapi bayi dengan kurma yang telah dimamah adalah  melatih dan menguatkan otot-otot mulut agar bayi tidak kaget dan siap ketika nantinya anak menetak dan memakan makanan. Jwt

Selasa, 19 Maret 2013

Rosululloh mengadzani telinga sebelah kanan bayi yang baru lahir.


Rosululloh mengadzani telinga sebelah kanan bayi yang baru lahir.

Telah diriwayatkan oleh Abu Rafi’ bahwa ia berkata :


رأيت رسول الله صلّى الله عليه وسلّم أذ في اذن الحسن بن عليّ حين ولدته أمّه ( رواه ابو داود والتّرمذي)


“Aku pernah melihat Rosulullah SAW mengumandangkan adzan di telinga Hasan bin Ali yang baru lahir dari rahim Fatimah.”

Fungsi adzan disini selain untuk memperdengarkan kalimah-kalimah yang luhur dan keagungan Allah kepada si jabang bayi, juga berfungsi memberikan imunitas kepada bayi dari godaan setan.  Sebab sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya setan lari terbirit-birit ketika mendengar adzan.

Diceritakan dari Abu Hurairah RA bahwa belia berkata, Aku pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda, “Selain Maryam dan anaknya, tidak ada satu pun bayi yang lahir ke dunia selain pasti disentuh oleh setan hingga membuat dirinya menjerit karena sentuhan tersebut.” Kemudian Abu Hurairah RA berkata, “Dan bacalah sesuka kalian, “Dan Aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (ppemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (Q.S. Ali Imron : 36). JWT

Minggu, 03 Maret 2013

Rosulullah SAW menjelaskan posisi anak dihadapan Allah saat gugur dari rahim ibunya


Rosulullah SAW menjelaskan posisi anak dihadapan Allah saat  gugur dari rahim ibunya

Anak adalah buah hati sibiran tulang, dan termasuk dalam tujuan nikah adalah mendapatkan anak (keturunan). Namun betapa sedihnya orang tua khususnya ibu yang mengalami keguguran, setelah kabar gembira kehamilan ditunggu-tunggu ternyata sang jabang bayi harus kembali menghadap Sang Pemilik kehidupan. Seberat apapun musibah tentu di dalamnya ada hikmah yang besar, begitu pula dengan keguguran. Allah sangat sayang kepada hamba NYA dibalik keguguran Allah telah menyiapkan pahala yang besar bagi hamba yang sabar. mari kita cermati beberapa hadits berikut :

- Diriwayatkan dari Ibnu Muadz bn Jabal,bahwasanya Rosulullah Saw bersabda :
“Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya ,sungguh jika janin gugur dari rahim ibunya, maka dia merupakan tali yang menarik ibunya menuju syurga jika sang ibu mau bersabar menghadapi keguguran itu”

- Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
والذي نفسي بيده إن السقط ليجر أمه بسرره إلى الجنة إذا احتسبته
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan bersama ari-arinya (سرره) apabila ibunya mengharap pahala dari Allah (dengan musibah tersebut) (HR. Ibnu Majah no. 1690)

Beberapa pendapat pendapat Ulama tentang keguguran :

- Imam An Nawawi berkata :
موتُ الواحدِ من الأولادِ حجابٌ منَ النار ، وكذا السقطُ
“Kematian salah seroang dari anak adalah penghalang dari api neraka demikian pula janin yang keguguran[1]

- Syaikh Shalih Al-Munajjid berkata:
وقد نص بعض العلماء على أن السقط يشفع في أبويه يوم القيامة
“Sebagian ulama menegaskan bahwa janin yang keguguran akan memberikan syafa’at kepada kedua orang tuanya di hari kiamat”[2]

Demikian semoga catatan kecil ini membawa manfaat amien. Jwt

Catatan : 
1. Al-Majmu’ 5/287, Darul Fikr, 1997 M, Syamilah
2. http://muslimafiyah.com/janin-yang-membawa-ibunya-ke-surga-bersama-ari-arinya.html#_ftnref3


Sabtu, 02 Maret 2013

Rosulullah mengajarkan kepada kita zikir-zikir supaya seorang anak lahir dengan selamat dari rahim ibunya.


Rosulullah mengajarkan kepada kita zikir-zikir supaya seorang anak lahir dengan selamat dari rahim ibunya.
Dalam kitab “Al Wabil Ash-Shaib Minal Kalam Ath-Thaib” Ibnul Jauzi mengemukakan bahwa ketika Fatimah binti Rosulillah sudah hampir melahirkan, Rosulullah SAW memerintahkan kepada Umi Salamah dan Zaenab binti Jahsy untuk menemui Fatimah dan membacakan dihadapan Fatimah ayat-ayat diantaranya :
-          Ayat Kursi
-          Al A’raf : 54
-          Yunus : 3
Kemudian meminta perlindungan Allah dengan membaca surat Mu’awidatain. Demikian dzikir-dzikir yang diajarkan oleh Rosululloh kepada para muslimah yang akan melahirkan. JWT