Kesabaran
الصبر يعين على كلّ عمل
“Kesabaran itu membantu segala pekerjaan””
Kesabaran ibarat mahkota bagi
seorang hamba yang menjadi hiasan bagi orang yang berakal. Kesabaran juga
ibarat obor yang menerangi jalan kehidupan seorang hamba di dunia. Dengan
kesabaran seseorang bisa menyelesaikan pekerjaan yang kelihatannya mustahil
untuk diselesaikan. Barang siapa yang sabar sesungguhnya ia telah memiliki
kunci untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
Oleh karena itu hendaknya orang
yang berakal selalu sabar dalam menghadapi suatu masalah, karena sesungguhnya
tidak ada satu pun masalah yang tidak dapat diselesaikan, Inna Ma’al Usri
Yusron. artinya sesungguhnya sesudah kesukaran pasti ada kemudahan. Pada
hakekatnya musibah yang menimpa seorang hamba telah tercatat di Lauhul Mahfuzh,
maka kesulitan dan bencana itu harus dihadapi dengan kesabaran. Allah SWT
berfirman dalam surat Al Hadid ayat : 22 yang artinya :
"Tiada suatu bencanapun yang
menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis
dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah". (QS. AL Hadid : 22)
Dari ayat di atas dapat kita ambil
pelajaran bahwa semua yang menimpa kita adalah atas kehendak Allah SWT. Karena
tiada satu pun di dunia ini yang luput dari pengawasan Allah SWT. Oleh sebab
itu hendaknya kita selalu berbaik sangka dan selalu sabar dalam menghadapi
segala cobaan dan ujian dari-NYA.
Gambaran jiwa seorang muslim sejati adalah sabar ketika ia
tertimpa musibah dan bersyukur ketika ia mendapatkan berkah. Sabar
dan Syukur adalah Ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Sayyidina
Ali bin Abi Thalib berpesan kepada kita tentang kesabaran terhadap musibah yang
menimpa kita, beliau berkata : "Jika kamu bersabar dalam menghadapi
musibah, maka yang ditakdirkan Allah tetap menimpamu dan kamu berpahala. tetapi
jika kamu tidak bersabar, maka yang ditaqdirkan Allah tetap juga tetap menimpamu
dan kamu akan mendapatkan dosa dari ketidaksabaranmu.
Para ulama membagai sabar menjadi
tiga macam yaitu :
1. Sabar dalam menghadapi musibah
2. Sabar dalam menuaikan ketaatan
3. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
Begitulah seharusnya sikap seorang
muslim untuk terus bersabar hingga Allah memberikan predikat
إنّ الله مع الصّابرين
“Sesungguhnya
Allah bersama orang-orang yang bersabar”
Jadi
ketika seseorang bilang bahwa kesabaran itu ada batasnya, maka sesungguhnya
orang tersebut memang telah keluar dari kesabaran itu sendiri.
Oleh
karena itu mari bersama mentadabburi firman Allah Surat Al Baqarah ayat 155-156
yang artinya sebagai berikut :
155. dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar.
156. (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar