Sabtu, 10 Desember 2016

Menggapai Maqam Istiqamah

Menggapai Maqam Istiqamah
Oleh : Joyo Juwoto


أحبّ الأعمال إلى الله ادومها وانّ قلّ

"Amal yang paling dicintai Allah adalah yang istiqamah walaupun hanya sedikit" (Hadits)

Beramal kebaikan itu kadang tidak mudah, namun istiqomah serta mempertahankan amal itu tidak kalah susahnya. Menjadi baik itu susah dan tetap bertahan dalam kebaikan itu jauh lebih susah. Tidak  setiap mereka yg (tampak) baik, berakhir dengan khusnul khotimah dan tak setiap mereka yang (tampak) buruk berakhir dengan su’ul khotimah. Oleh karena itu amal kebaikan harus dilakukan secara terus menerus, dan tidak kenal putus, jangan pernah meremehkan kebaikan walau sekecil apapun itu.

Amal kebaikan walaupun sedikit yang kita rangkai secara terus-menerus akan menjadi sebab dicintai oleh Allah swt, karena kebaikan-kebaikan itu akan bernilai sebagai sedekah bagi kehidupan kita. Sebagaimana dalam sebuah hadits Nabi  disabdakan : “Kullu Ma’ruufin Shadaqah” (Setiap amal kebaikan adalah shadaqah). Oleh karena itu janganlah menganggap remeh berbuat kebaikan walaupun itu sangat kecil nilainya dan mungkin kelihatan tidak berarti, namun Allah swt akan mengganjarnya dengan amal shadaqah yang akan dilipat gandakan pahalanya.

Tidak semua orang mampu beristiqamah, karena memang istiqamah butuh keteguhan niat dan kekuatan tekad. Namun kita harus berusaha untuk menggapai amal yang istiqamah, karena istiqamah balasannya sangat besar di sisi Allah swt. Dalam surat Fushilat ayat 30 Allah swt berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (٣٠)

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah  Allah" kemudian mereka beristiqamah (meneguhkan pendirian mereka), Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (Fushilat : 30).

          Orang yang istiqamah dalam amalan kebaikan akan dijaga oleh Malaikat. Malaikat-Malaikat itu akan turun ke bumi dan berseru : "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;” Kemudian Allah swt menuruh Malaikat untuk memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beristiqamah : “dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

Oleh karena itu milikilah amalan yang istiqamah walaupun kecil dan sedikit, agar kita di jaga oleh Malaikat dan mendapatkan janji Allah berupa surg-Nya. Allah swt tidak pernah memandang besar kecilnya amalan kita karena sebagaimana hadits Nabi di atas "Amal yang paling dicintai Allah adalah yang istiqamah walaupun hanya sedikit." Sedikit saja dicintai oleh Allah apalagi banyak, namun syaratnya amalan itu harus dilakukan dengan istiqamah.

          Banyak amalan-amalan yang bisa kita istiqamahi, seperti membaca Al Qur’an, berdzikir, menjalankan shalat-shalat sunnah walau hanya dua rakaat, bersedekah setiap Jumat di Masjid, berbicara yang baik dan tidak mencela orang lain dan tentu masih banyak lagi yang dapat kita lakukan. Jika kita tidak mampu melakukannya semuanya , minimal milikilah satu atau dua andalan amalan yang istiqamah dan pertahankan itu. Karena amalan itu akan mendatangkan kecintaan dari Allah swt.
         
          Dalam sebuah hadits Abu Amrah Sufyan bin Abdillah bertanya kepada Nabi tentang suatu amalan yang mencakup semua perkara dalam Islam, maka Nabi pun menjawab :
قل  آمنت باالله فاستقم

Artinya : “Katakanlah : “Aku beriman kepada Allah”, kemudian beristiqamahlah”

          Begitulah pentingnya sebuah amalan yang istiqamah, hingga Allah dan Rasulnya memerintahkan untuk beramal yang istiqamah kepada kita. Dalam hal keistiqamahan ini Imam Al Hasan Al Bashri mengajari kita untuk selalu berdo’a agar kita bisa selalu beristiqamah, do’a beliau adalah : “Allahumma Anta Rabbuna, Farzuqnal Istiqamah”. Aamin. ( Wahai Allah Engkau adalah Rabb kami, maka berikanlah keistiqamahan kepada kami). Aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar