Resensi Novel “Taprobane Atlantis Indonesia”
Identitas
Buku
Judul
Buku : Taprobane Atlantis Indonesia
Penulis : J.J. Hulux
Penerbit : Epistemic
Cetakan : 2016
Tebal : 246
Kategori : Fiksi Fantasi
ISBN : 978-602-69504-5-1
Ukuran buku :
14.5 x 21 cm
Peresensi :
Joyojuwoto
Ulasan Sekilas Mengenai Novel Taprobane Atlantis
Indonesia
Membaca novel fiksi fantasi yang ditulis oleh sahabat
saya, Mas J.J. Hulux dari Singgahan Tuban, seakan kita ikut asyik berpetualangan,
dan tinggal memilih menjadi tokoh mana yang kita inginkan. Mau menjadi Adam,
atau Thom manusia tahun 2007 yang berpetualang di dimensi ribuan tahun masa
silam, atau mungkin mau menjadi Putri kerajaan Atlantis, Auora yang cantik
jelita.
Novel ini tebalnya adalah 246 halaman, namun ketika saya
membacanya seperti hanya membaca beberapa lembar saja. Saya tidak sadar sudah
berlembar-lembar halaman selesai saya baca. Saking asyiknya hingga tidak terasa
saya sudah berada di halaman terakhir buku.
Mas Hulux rupanya punya keahlian dalam membuat alur,
konflik, dan teka-teki yang menyegarkan pikiran, sehingga belum sampai kepala
ini penat, novel telah selesai. Denger-denger novel ini akan dwilogi, jadi saya
tentu sangat menunggu kelanjutan dari novel yang ditulis oleh Mas Hulux.
Novel ini dimulai tanggal 10 Januari 2007, saat Adam dan
Thom menjadi bagian dari regu pencari tenggelamnya pesawat milik salah satu
maskapai penerbangan 574 yang diperkirakan hilang di perairan segitiga
Masalembo.
Di setiap lembar novel ini, saya tertarik untuk terus
melanjutkan membaca. Memang spada dasarnya saya
suka petualangan, jadi klop kesukaan saya dengan alur dari Taprobane
Atlantis Indonesia, yang menawarkan petualangan di dunia fiksi. Saya sangat
menikmati setiap perjalanan Adam, Thom, dan Auora dalam mencari panah api
sebagaimana yang diwasiatkan oleh Nesos, Raja Klan Drav, ayah Auora.
Ketegangan-ketegangan yang dibangun oleh Mas Hulux cukup
menambah RPM jantung, seperti saat tiga pejuang Klan Drav dikejar-kejar oleh
pasukan Asura, seorang panglima andalan dari Raja jahat Marica yang menguasai
kerajaan Atlantis.
Teka-teki sebagai ciri dari sebuah petualangan di novel
ini juga bagus. Seperti saat Auora menerjemahkan tulisan aneh bagi Adam dan
Thom yang ada di dinding pintu gerbang.
Imajinasi yang dibangun Mas Hulux juga luar biasa,
berpetualang naik ular raksasa, naik burung garudanya Leuka,bertemu Raja Mu,
dan akhirnya Adam, Thom dan Auora mencari kebun legendaris. Kebun itu ternyata
tidak kelihatan, namun ketika hanya Adam saja yang diperbolehkan masuk, Adam
bisa melihat kebun legendaris yang tampak indah, dengan pohon-pohon yang rindah dan buah-buahan
yang banyak.
Di kebun legendaris Adam ketemu dengan penggembala yang
namanya Muso, Muso inilah yang akhirnya membimbing Adam untuk mendapatkan anak
panah dari panah api, yang didapatkan Adam di kerajaan Gunung Krakaca.
Saya sangat suka dengan kutipan dari perkataan Muso
kepada Adam, “Dunia lamamu adalah duniaku, dan dunia baruku adalah duniamu”
Kalimat ini sebenarnya membingungkan, namu ketika Adam minta penjelasan dan
dijawab oleh Muso dengan enteng, “Kita tidak harus memikirkannya terlalu dalam,”
selesailah pertanyaan yang memang tidak perlu jawaban itu.
Setelah mendapatkan panah api dan anak panahnya, Adam,
Thom, dan Auora kembali bersama Klan Drav melawan pasukan jahat para raksasa yang
dipimpin oleh Raja Marica yang bermuka empat di keempat sisi kepalanya.
Dengan perjauangan yang berat, dan dibantu oleh Raja
Singa dari Klan Hewan, Raja Uto dari
Ethopia, Leuka dengan pasukan garudanya, nenek So, dan juga sepasang hewan
mitologi Garuda dan Ular Shesa penjaga Atlantis, akhirnya Klan Drav berhasil
mengalahkan kekuatan jahat yang dipimpin oleh Asura dan Raja Marica.
di akhir cerita Auora dinobatkan menjadi ratu di kerajaan
Atalntis, sedang Adam dan Thom kembali ke masanya lagi yaitu 12 Januari 2007,
setelah dua hari dinyatakan hilang oleh teamnya.
Demikian sedikit ulasan mengenai novel Taprobane Atlantis
Indonesia yang ditulis oleh sahabat saya Mas J.J. Hulux. Semoga buku ini membawa
manfaat bagi masa depan generasi bangsa Indonesia. Selamat membaca dan selamat
berpetualangan di setiap lembar novel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar