Rabu, 24 Mei 2017

Prinsip Menyunting Naskah

Prinsip Menyunting Naskah
Oleh : Joyo Juwoto

Naskah yang baik adalah naskah yang telah lolos uji  editing, sebaik apapun naskah jika belum di edit atau disunting maka kemungkinan typo maupun kesalahan dalam hal lain tentu masih ada. memang tidak ada naskah yang sempurna, namun jika telah diedit maka hal ini akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam penulisan.

Sehebat apapun penulis jika naskahnya tidak melewati proses penyuntingan maka kemungkinan salah masih ada, oleh karena itu proses penyuntingan naskah ini sangat penting untuk dilakukan. Pada dasarnya tugas penulis memang menulis, sedang perbaikan naskah untuk siap terbit menjadi tugas penyunting, begitu kata Pak Dr. Ngainun Naim, mengutip pendapat dari Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag.  pada saat memberikan materi menyunting naskah yang disampaikan saat kopdar Komunitas Sahabat Pena Nusantara (SPN) di Gedung Rektorat Kampus ITS Surabaya.

Menyunting Naskah adalah tugas yang berat, karena seorang penyunting harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam menyunting naskah. Mungkin kita akan lebih suka menulis tema-tema baru daripada harus menyunting naskah kita sendiri, oleh karena itu tidak ada salahnya jika tugas menyunting ini kita serahkan kepada orang lain.

Menurut Pak Ngainun menyunting naskah yang baik itu sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan proses menulis. Jadi pada saat menulis, menulislah dengan tenang tanpa terbebani untuk menyuntingnya. Setelah tulisan jadi, penulis bisa mendiamkannya terlebih dahulu beberapa saat, bisa dalam hitungan jam, jeda hari, atau pada waktu yang dianggap tepat untuk menyunting. Intinya setelah selesai menulis jangan langsung diedit, diamkan beberapa saat.

Sebagai penulis yang baik idealnya tidak hanya menulis saja, namun juga mampu menyunting naskahnya sendiri, karena bagaimanapun juga yang mengerti dengan benar dan tepat dari isi tulisan tentu penulisnya sendiri, sedang hal-hal yang berkenaan dengan teknis menulis seperti tanda baca, titik dan koma serta yang berkenaan dengan EYD kalau penulis belum mahir benar bisa meminta seseorang untuk membantu menyuntingnya. Tapi setidaknya penulis harus mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan dunia tulis menulis ini.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyunting naskah, sebagaimana yang disampaikan saat kopdar SPN di Kampus ITS Surabaya oleh Dr. Ngainun Naim adalah sebagai berikut :

1.   Mencermati dan mengoreksi ulang naskah yang telah selesai ditulis. Jangan sampai sebuah naskah tidak melewati fase ini. Karena pada proses inilah naskah akan dibaca ulang, baik oleh penulis sendiri maupun oleh orang lain.
2.   Melakukan pengecekan terhadap alur paragraf.
3.   Mengecek akurasi informasi dan pernyataan yang terdapat dalam tulisan.
4.   Mengolah kalimat menjadi efektif, hemat, ringkas.
5.   Kata “yang”, “adalah”, “tentang”, “dari”, dan “oleh”, sebaiknya dihindari jika tidak membuat kalimat semakin efektif.
6.   Kalimat positif selalu lebih kuat.
7.   Diksi atau pilihan kata yang tepat dan kuat.


Demikian beberapa prinsip yang harus ditaati saat menyunting sebuah naskah, biar naskah siap di masak dan disajikan menjadi sebuah buku yang enak dan renyah dinikmati oleh pembaca. Karena pada dasarnya menulis seperti mengolah dan menyajikan makanan. Selamat berlatih menyunting dan salam literasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar