Rabu, 02 Agustus 2017

Wanita Pertama Yang Syahid Dalam Islam

Google.com
Wanita Pertama Yang Syahid Dalam Islam
Oleh : Joyo Juwoto

Orang yang mengaku beriman tentu akan mendapatkan ujian dan godaan sebagai konsekuensi dari pengakuan keimanannya, Semakin tinggi keimanan seseorang ujiannya pun akan semakin tinggi pula. Ibarat pohon, semakin tinggi pohonnya maka angin yang bertiup pun akan semakin besar. Bersyukurlah kita yang hari ini hidup di mana iman kita mendapatkan jaminan keamanan, tanpa mendapatkan ujian yang berarti, sepertizaman awal-awal Islam disebarkan.

Ketika awal ajaran agama Islam didakwahkan oleh Rasulullah Saw, di kota Makkah, ujian keimanan yang ditimpakan kepada para pemeluk ajaran Rasul ini sungguh sangat berat. Siapapun yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka mereka tidak akan lepas dari gangguan orang-orang kafir Quraiys. Hanya orang-orang yang mendapatkan perlindungan dari para tokoh yang selamat dari siksaan kaum kafir Quraiys, walau emikian dtetap saja gangguan dan hinaan mereka terima, seperti Nabi yang mendapatkan perlindungan dari Pamannya Abu Thalib, Abu Bakar yang mendapatkan perlindungan dari kaumnya, dan beberapa sahabat yang memiliki perlindungan dari para tokoh.

Diceritakan dari Abdullah bahwasanya orang yang pertama kali menampakkan keislamannya ada tujuh orang, salah satu diantaranya adalah Sumayyah bekas budak Hudzaifah bin al Mughirah salah seorang pembesar dari suku Bani Makhzun.

Sumayyah ini menikah dengan Yasir, seorang sahabat dari Yaman yang menetap di Makkah, kemudian mereka dianugerahi seorang anak laki-laki bernama Amr bin Yasir. Dari Amr inilah kedua orang tuanya mengenal dan memeluk ajaran agama Islam.  Setelah Bani Makhzun mengetahui keluarga Yasir ini masuk Islam, akhirnya mereka disiksa dengan siksaan yang sangat pedih. Keluarga Yasir ini dijemur diterik matahari padang pasir yang panas dengan memakai baju besi, tidak hanya itu saja tubuh mereka juga dibakar di di atas bara api yang menyala, namun keteguhan dan kesabaran mereka, segala siksa dan cobaan itu tak mampu menggoyahkan keimanan keluarga Yasir.

Suatu ketika Rasulullah Saw mengetahui akan derita yang ditanggung oleh keluarga Yasir, maka Rasulullah memberikan kabar gembira atas kesabaran akan ujian keimanan mereka. Rasulullah Saw bersabda :
صَبْرًا أَبَاالْيَقْظَانْ, صَبْرًا ألَ يَاسِرٍ فَإِنَّ مَوْعِدَكُمُ الْجَنَّةَ
“Bersabarlah wahai Abul Yaqdzon, bersabarlah wahai keluarga Yasir sesungguhnya balasan untuk kalian adalah surga.”

Demi mendengar berita gembira dari Rasulullah bahwa mereka adalah termasuk ahli surga, maka segala siksa yang ditimpakan kepada mereka tiada berarti. Mereka merasa tentram dan beratnya siksaan yang dihadapi dianggap sebagai angin lalu saja, musibah yang mereka terima menjadi berkah surga kelak di hadapan Allah Swt.

Abu Jahal adalah salah seorang tokoh kafir Quraiys yang sangat kejam, melihat keluarga Yasir disiksa sedemikian rupa tidak mampu mengubah keimanannya kepada agama baru itu, akhirnya Abu Jahal melakukan tindakan yang sadis. Sumayyah disiksa dengan sangat kejam, kemudian Abu Jahal menusukkan tombak pada bagian kehormatannya, sampai Sumayyah syahid fi sabilillah.

Hal ini dikatakan oleh Mujahid, ia berkata : “Wanita pertama yang syahid pada masa permulaan Islam adalah Ummu ‘Ammar. Ia ditikam oleh Abu Jahal dengan tombak pada bagian kemaluannya.”


Kesyahidan Sumayyah ini terjadi pada tahun ke tujuh sebelum hijriyah, beliau adalah wanita pertama yang syahid dalam menegakkan ajaran Islam, semoga Allah meridhoi dan merahmatinya serta menempatkannya di firdaus-Nya yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar