Kamis, 08 Maret 2018

Inilah Manfaat Jerami Padi yang Legendaris dan Wow Banget

Google.com
Inilah Manfaat Jerami Padi yang Legendaris Wow Banget
Oleh : Joyo Juwoto

Di masa kecilku setiap selesai panen raya padi, di desaku selalu banyak jerami yang dibiarkan menumpuk di pinggir-pinggri jalan, di pematang sawah, dan di lahan-lahan kosong. Jerami-jerami itu tidak dimanfaatkan kecuali untuk makanan ternak, sisanya dibiarkan menumpuk begitu saja atau ada yang disimpan untuk persediaan makanan ternak di musim penghujan. Biasanya jerami-jerami itu ditumpuk-tumpuk seperti bukit-bukit di area persawahan, di didekat kandang ternak, dan digarami agar awet dan tidak busuk.

Sekarang pemandangan jerami menumpuk di tepi jalan dan persawahan sudah sangat jarang saya temui, padahal dulu ketika ada jerami yang menumpuk biasanya banyak ditumbuhi jamur merang. Saya waktu kecil sering berburu jamur merang bersama teman-teman. Jamur merang termasuk jenis jamur yang aman dikonsumsi dan memiliki rasa yang cukup enak jika dimasak, baik dibuat sayur, dioseng, dipepes, maupun dibumbu dengan kelapa muda. Wuih! Rasanya sedap menggugah selera.
Jerami padi selain menjadi makanan ternak dan media tumbuhnya jamur, ternyata manfaat dari jerami cukup banyak, diantaranya adalah :

1.       Sebagai Pupuk
Petani di desaku tidak hanya mengandalkan pupuk kimia untuk kesuburun lahan yang digarapnya, biasanya selain tanaman dipupuk dengan pupuk dari pabrik, masyarakat desaku juga membuat pupuk sendiri yaitu dengan memanfaatkan kotoran binatang ternak juga limbah jerami yang sudah tidak dimanfaatkan. Ternyata jerami juga biasa dipakai pupuk oleh masyarakat di mana saya tinggal, namun sayang penggunaan pupuk organic dari kotoran binatang ternak dan juga jerami padi sifatnya hanya komplementer dan terkesan seadanya saja, belum ada teknologi yang bagus di tempat saya untuk mengolah bahan-bahan organic tersebut menjadi pupuk andalan masyarakat.

2.       Sebagai Mulsa Pengganti Plastik
Jerami padi ternyata bisa juga dipakai penutup lahan agar pertumbuhan rumput dan gulma terkendali, selain ramah lingkungan jerami padi juga mampu menyimpan cadangan air serta mengurangi penguapan pada tanah, sehingga kelembapan tanah terjaga. Tentu menggunakan jerami padi sebagai mulsa juga menekan biaya produksi pertanian dan aman bagi lingkungan.

3.       Dianyam Untuk Atap Gubuk
Gubuk-gubuk di sawah yang dibuat oleh para petani untuk berteduh biasanya menggunakan atap dari ijuk, ilalang, ataupun daun kelapa. Jerami padi jika dianyam juga bisa digunakan oleh petani untuk membuat atap untuk gubuknya, selain tidak perlu beli atap dari jerami ini juga kelihatan bagus, coba deh membuat gubuk dengan atap jerami padi, pasti di era sekarang akan banyak orang yang selfie di gubuk itu.

4.       Bahan Dasar Shampo Merang
Anak jaman now mungkin tidak percaya jika jerami padi bias dipakai sebagai shampoo. Dulu sebelum iklan shampoo ditayangkan di televise, penduduk kampong saya khususnya yang generasi old menggunakan jerami sebagai shampoo ketika keramas. Caranya jerami atau merang dibakar kemudian abunya direndam di d alam air dan dibiarkan semalam, baru kemudian air campuran merang kitu dipakai untuk keramas. Jika tidak percaya boleh bertanya pada nenek buyut kalian yang ada di desa-desa.

5.       Obat Sakit Anyang-anyangen
Ini yang wow banget, jerami dipakai sebagai obat anyang-ayangen, tidak salah? Ayang-ayangen atau istilah kampung saya res-resen adalah kondisi dimana seorang agak susah untuk buang air kecil, kalaupun keluar itu sedikit, berlarut-larut dan diiringi rasa pedih di kandung kemih. Percaya atau tidak dulu waktu kecil ketika saya ayang-ayangen oleh emak saya disuruh mengikat jempolan kaki saya dengan jerami padi. Saya sendiri tidak tahu hubungan ayang-ayangen dengan jempol kaki, namun hal itu sering saya lakukan, dan manjur. Entah sekarang ya, karena sudah tidak pernah lagi yang namanya anyang-ayangen.

6.       Media Permainan Anak
Jika kalian adalah anak desa generasi 80an, pasti pernah bermain terompet mini dengan jerami padi yang masih basah. Saat panen padi anak-anak desa sambil mengambil jerami untuk makanan ternak biasanya juga bermain terompet jerami, suaranya memang tidak terlalu keras, tapi cukup menggembirakan anak-anak desa. Cara untuk membuat terompet jerami ini pun sangat sederhana, tinggal memilih jerami yang masih utuh bulat dan tidak kempes kemudian pipa jerami itu kita pecah perlahan dari pecahan pipa jerami itulah suara terompet bisa kita nikmati.

Demikian beberapa manfaat dari jerami padi yang saya temui di desa saya jaman dahulu, mudah-mudahan informasi tersebut ada manfaatnya.

8 komentar:

  1. Inovasi masa kini, memang banyak mengambil unsur bahan alami yang digunakan nenek moyang kita. Sampho merang dll

    BalasHapus
  2. Baru tahu ternyata jerami bisa mengobati Anyang-anyangan.

    BalasHapus
  3. Oalah, ternyata anyang-anyangen itu res resen to. Di daerah saya nyebutnya juga res-resen. Dan mengikat jempol kaki dengan jerami memang cara yang ampuh.
    Selain itu, dulu waktu kecil kalau res-resen sering dibelikan semacam udang, tapi lupa namanya...

    BalasHapus
  4. Kalo pangalaman saya si mbah..cuma buat pakan sapi dan buat atap, selebihnya dibakar...

    BalasHapus
  5. Nah, untuk anak desa generasi 80-an, tentunya saya juga pernah membuat terompet pakai jerami padi. Hahahhaa

    BalasHapus
  6. Agak konyol rasanya kalau memikirkan apa yg dilakukan orang tua kita dulu. Tapi bisa sembuh beneran kok ya.

    BalasHapus
  7. Jerami dijadikan obat Anyang-anyangan dengan cara di ikatkan kepada cari kaki itu sangat tidak rasional. Memang cara tersebut adalag cara traditional atau turun temurun. Kalo kajian anatomi fisiologi juga belum ada kaitannya, sedangkan jerami sebagai obat anyang-anyangan harus ada kajian farmakologi. Akan tetapi kalo kajian nenek moyang itu adalah hanya mlakukan kajian dengan pendekatan keyakinan, tabi'at

    BalasHapus
  8. Pingin sayur jamurnya.😊
    Tak ada yg tak guna,apapun ciptaanNya.

    BalasHapus